Selamat Datang di

[1] Demi waktu [2] Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian [3] Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. [QS103:1-3]
Monday, December 18, 2006
Sesuaikah Jenis Usaha Anda Dengan Tipe Kepribadian Anda? (Bagian 1)
Ada 1001 macam jenis usaha yang sudah ada, dan mungkin ada 1001 macam jenis lagi yang akan digali oleh orang-orang inovatif. Peluang bisnis tidak akan pernah habis, dan kesempatan selalu akan ada selama umat manusia masih menjalankan hajat hidupnya di dunia ini.

Namun demikian, menentukan jenis usaha yang akan dipilih memang sering membingungkan. Ada orang yang menentukan bidang usahanya karena ia melihat bidang tersebut sedang "ngetrend", dan karena banyak sekali orang lain yang juga ingin mendirikan usaha dalam bidang yang sama. Ada lagi yang menetapkan jalur usahanya karena ia kebetulan punya pengalaman di jenis usaha tersebut sebelumnya. Orang lain mungkin membuka toko atas saran sahabat-sahabatnya. Karena keanekaragaman latar belakang seperti itu, bagi seorang pemula, menentukan kegiatan usaha tentu menjadi sesuatu yang sulit. Adakah pendekatan yang lebih mudah untuk mengatasi masalah ini ?

Beberapa orang mengeluhkan : "Saya tidak pintar "ngomong", mana bisa jadi usahawan ?" Sementara yang lain mengatakan : "Saya tidak bakat, tidak biasa dan tidak pandai dagang, mana mungkin jadi wiraswastawan ?" Sepintas memang kalimat-kalimat di atas cukup masuk akal, akan tetapi, sekali lagi perlu ditegaskan bahwa kewiraswastaan tidak identik dengan dagang, sedangkan untuk menjadi wiraswastawan tidak tergantung dari persoalan seseorang "pintar ngomong" atau tidak. Lebih penting adalah adanya niat, kemauan keras serta keuletan.

Yang perlu kita lakukan pertama kali adalah, memeriksa dan berusaha mengenal diri sendiri. Kita perlu mengetahui, siapa diri kita sebenarnya, bagaimana sifatnya, apa saja kemampuannya, apa saja kesenangan-kesenang an nya dan sebagainya. Dengan mengenali diri sendiri seperti itu, kita akan lebih mudah menyesuaikan bidang usaha yang akan dijalankan.

Sifat dan pembawaan seseorang merupakan hal penting yang perlu diperiksa terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mengusahakan sesuatu. Manusia, pertama sekali bisa dilihat dari minatnya untuk berhubungan dengan manusia-manusia lain. Sebagian orang memiliki tipe dasar kepribadian yang cenderung "ingin" membangun hubungan-hubungan dan ikatan-ikatan terhadap orang-orang lain. Sebagian lagi justru berorientasi meminimalisasi diri dari kontak-kontak antar manusia. Di antara kedua sifat ekstrim tersebut, orang-orang lainnya mempunyai kadar atau intensitas yang berbeda-beda dalam hal keinginan berkomunikasi satu sama lain.

Pada ekstrim yang pertama dimana orang memiliki pembawaan yang selalu "terbuka" bagi pergaulan dengan anggota masyarakat lainnya, disebut orang yang "terbuka", atau dikatakan juga "extrovert". Sebaliknya, orang-orang yang sangat membatasi diri dari pergaulan, disebut orang yang "tertutup" atau "introvert".

Selain persoalan "introvert" dan "extrovert" yang merupakan sifat-sifat manusia tentang bagaimana orientasinya dalam berhubungan dengan masyarakat, maka kita juga perlu melihat bagaimana kecenderungannya dalam melaksanakan hubungan itu sendiri. Apakah ia cenderung memerintah dan mengendalikan orang lain, ataukah justru condong mengalah. Yang disebut terdahulu, orang dengan kecenderungan ingin mengendalikan orang lain, dinamakan sifat yang "dominatif", sedang yang kedua dinamakan "dedikatif".

Dengan demikian ada dua sisi penilaian, yang pertama tentang intensitas keinginan bergaul yang terdiri dari sifat-sifat "introvert" dan "extrovert", serta yang kedua tentang kadar dorongan mendominasi orang lain, terdiri dari jenis "dominatif" dan "dedikatif". Kombinasi dari keduanya, kalau digambarkan akan membentuk sebuah garis sumbu X (horisontal) yang mewakili garis "kadar dominasi", yang dipotong oleh sebuah garis sumbu Y (vertikal) yang mewakili intensitas keinginan berhubungan dengan orang lain, yang kita sebut sebagai garis "pembawaan".

Dengan demikian, akan diperoleh 4 buah kuadran yang masing-masingnya akan menunjukkan sebuah tipe pembawaan manusia, dalam hubungannya dengan bagaimana yang bersangkutan mengadakan kontak dengan orang-orang lain.

Kuadran pertama, menggambarkan tipe menusia yang dinamakan "Dominan" (D), dibentuk dari perpaduan sifat introvert, dengan pembawaan yang kuat untuk mendominasi orang lain. Kuadran kedua, mewakili orang-orang dengan sifat extrovert, senang bergaul dengan orang banyak, terkombinasi dengan bawaan yang juga mendominasi. Golongan ini dinamakan orang-orang dari tipe "Populer" (P), karena sifatnya cenderung mencari pengaruh (influence), popularitas dan persahabatan. Kemudian, ada lagi tipe "Tenang" (T), dibentuk dari perpaduan antara bawaan yang extrovert, dengan sifat condong mengalah pada orang lain. Disebut tipe "Tenang" karena yang bersangkutan biasanya berperilaku tenang (steadiness) serta ramah-tamah (amiable). Tipe "T" terdapat pada kuadran ketiga. Terakhir adalah tipe "Konvensional" (K), terdapat pada kuadran terakhir, kuadran ke empat. Tipe ini dibentuk dari pembawaan yang introvert, terkombinasi dengan sifat mengalah atau melayani.

Dengan adanya keempat tipe ini, masing-masing D,P,T dan K, kita akan mendapatkan peluang untuk menganalisa kondisi mereka, tentang kecondongan- kecondongannya dalam berinteraksi dengan orang-orang lain serta lingkungannya. Kita mulai untuk melihat bagaimanakah kira-kira seluk-beluk orang dari tipe "Dominan".

Orang tipe "D" memiliki motivasi dasar untuk mengejar prestasi. Tindak tanduknya selalu berorientasi kearah suksesnya hasil akhir dari suatu pekerjaan atau tanggung jawab. Sangat menyenangi tantangan, dan untuk bisa berhasil, mereka akan bersedia bekerja keras, bahkan kalau perlu, dengan cara apa saja atau menghalalkan segala cara. Kurang peduli terhadap lingkungan pergaulan, tidak banyak bicara, bertindak serba cepat dan praktis, langsung kesasaran.

Individual tipe "D" menyukai kebebasan, situasi dimana ia tidak diatur-atur orang lain, bebas berkreasi, bebas mengembangkan ide-idenya sendiri untuk mengalahkan tantangan yang dihadapinya. Mereka juga menginginkan kekuasaan, karena tanpa otoritas, keinginannya untuk mengembangkan kreativitas dan gagasan-gagasannya tentu akan banyak terhambat oleh orang lain yang lebih berkuasa.

Bila berhasil mengatasi suatu permasalahan, biasanya mereka sudah tidak tertarik lagi untuk menghadapi masalah yang sama, karena kadar tantangannya sudah tidak ada lagi. Oleh karena itu, mereka amat menyukai aktivitas yang bervariasi, makin banyak keragaman, makin bergairah mereka bekerja. Dalam bekerja pun, tingkat kesulitan merupakan sorotan tersendiri. Bagi orang tipe "D", pekerjaan yang bermutu, adalah pekerjaan yang tingkat kesulitannya tinggi, baru mereka merasa tertantang dan mendapat kepuasan setelah berhasil.

Para "Dominan" yang bekerja disuatu perusahaan atau instansi, menginginkan bahwa status dan jenjang karir yang mereka peroleh, merupakan penghargaan atas prestasi-prestasi kerja mereka. Dengan begitu, mereka akan mendapatkan kebanggaan tersendiri bahwa prestasinya adalah hasil dari serentetan kerja keras dan susah payah.

Sementara itu, orang-orang tipe "P", melakukan sepak terjangnya berdasarkan motivasi untuk memperoleh "pengakuan" (recognition) dari orang banyak, sehingga mereka bisa merasa diri sebagai orang penting dilingkungannya. Karena tujuannya lebih pada bagaimana penilaian orang banyak, maka orang "P" kadang-kadang kurang mewaspadai hasil akhir dari suatu pekerjaan, termasuk batas waktu penyelesaiannya. Mereka menginginkan popularitas, dan untuk itu mereka akan berusaha sedapat-dapatnya untuk mencari pengaruh (influence) kesana-kemari.

Tipe "P" menginginkan prestise, banyak bicara dan sangat mendambakan hubungan-hubungan yang hangat serta bersahabat dengan berbagai fihak. Seperti juga orang tipe "D", para "Popularian" menghendaki situasi yang penuh kebebasan, jauh dari aturan-aturan ketat serta kendali-kendali yang terlalu rinci. Kreativitas menghendaki kebebasan, begitu menurut mereka.

Sebagai konsekuensi dari sifat mereka yang extrovert, orang "Pop" sangat menyenangi pergaulan dengan orang banyak, dengan siapa saja. Pintar bergaul. Untuk itu mereka tidak segan-segan untuk menolong orang lain, serta memotivasi siapa pun yang menurutnya membutuhkan dorongan guna mencapai kemajuan-kemajuan dalam bisnis atau kehidupan ini. Berbicara, baik antar pribadi maupun di depan publik, sambil melontarkan berbagai gagasan dan ide-ide, merupakan kemampuannya yang cukup spesifik. Itu semua menyebabkan mereka bergairah.

Kelompok manusia bertipe "T", motivasi dasarnya adalah persahabatan serta rasa saling menghargai antar sesama. Mereka juga "extrovert", senang dan pandai bergaul. Akant tetapi, umumnya tidak mempunyai ambisi besar dalam hal mencapai prestasi apa pun. Semua dilaksanakan secara "biasa-biasa" saja.

Pembawaan mereka tenang, kalem, dan ramah tamah. Karena sifat yang demikian, jarang orang "T" dinilai sombong atau angkuh, sebaliknya merekalah orang-orang yang dianggap mudah untuk diajak berkonsultasi atau berdiskusi, terutama sebagian di antaranya yang dianggap berotak encer.

Berbeda dengan tipe "D", kelompok tenang ini kurang menyukai tanggung jawab dan tantangan yang bervariasi. Condong untuk berspesialisasi, guna membatasi ruang lingkup tanggung jawab pada area tertentu saja. Sebagai extrovert, orang "T" juga senang bergabung dalam kelompok-kelompok orang banyak, berpartisipasi sebagai anggota. Dalam bekerja, lebih menyukai hadir dalam sistem yang sudah mapan, dimana segala sesuatunya sudah baku dan memiliki panduan-panduan yang jelas.

Karena kurang menyenangi tantangan, dengan sendirinya mereka juga kurang berani mengambil risiko-risiko besar, sehingga condong memilih lingkungan yang aman. Bila ditempatkan ke dalam lingkungan baru yang masih asing, butuh waktu untuk menyesuaikan diri. Berusaha bertahan untuk selalu berada pada lingkungan yang sudah dikenalnya dengan baik. Bagi orang-orang "T", untuk dapat mencapai sesuatu, diperlukan penjelasan yang sejelas-jelasnya tentang sasaran yang hendak dicapai, sekaligus apa peran mereka dalam kerangka tugas.

Terakhir pada kuadran keempat, kita temui orang-orang dari kalangan "Konvensional" . Orang tipe "K" biasanya bekerja dengan acuan ketelitian, hasil yang benar dan sempurna menurut kaidah-kaidah yang sudah baku, serta kualitas tinggi. Mereka termasuk "introvert", kurang peduli dengan lingkungan sosialnya, sehingga condong membatasi diri dalam berhubungan dengan manusia lain.

Sebagai kompensasi, mereka umumnya sangat teliti dalam pekerjaan, perfeksionis, selalu mengacu pada kesempurnaan hasil akhir. Akan tetapi, karena terlalu telitinya, sering terjadi mereka kurang memperhatikan batas waktu, berharap adanya tuntunan yang jelas langkah demi langkah, serta kadang-kadang butuh dukungan menyeluruh.

Seperti tipe "T", orang-orang konvensional ini juga mendambakan lingkungan yang aman-aman saja. Bisa bekerja dalam kelompok, dengan basis pemikiran bahwa risiko yang dihadapi akan bisa ditekan sekecil mungkin, dan ditanggung bersama.

Karena "introvert"nya, mereka sering mengharapkan mendapat tugas-tugas yang bisa "menenggelamkan" mereka ke dalam keasyikan bekerja. Oleh karenanya, pekerjaan-pekerjaan yang sesuai adalah jenis-jenis yang membutuhkan keakuratan tinggi, atau bidang-bidang penelitian.

Dalam hubungannya dengan pemilihan bidang usaha yang sesuai dengan masing-masing pembawaan di atas, dapat kita lihat bahwa terdapat 4 kuadran yang merupakan hasil kombinasi dan interaksi dari sifat-sifat bawaan tersebut. Perhatikan gambar 2.

Kalau kita tarik kesimpulan dari sumbu vetikal, maka terlihat bahwa orang-orang yang termasuk "extrovert" lebih sesuai untuk memilih bidang-bidang yang memungkinkannya bertemu dengan orang banyak. Di dunia industri, mereka bisa banyak berperan dalam jalur-jalur distribusi. Sebaliknya, bagi kelompok "introvert", akan lebih cocok bila bergerak dalam kegiatan produksi. (Bersambung. .)
posted by Khairul Anwar @ 7:01 PM  
3 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
 
Data Pribadi

Nama : Khairul Anwar Khairul Anwar
Posisi : Batam - Indonesia
Pekerjaan: Swasta
-
Jam [WIB]

Waktu Shalat

Post (Isian) Sebelumnya
Arsip
Kotak Pesan


Free chat widget @ ShoutMix

Link Favorit
Link Teman
Link Favorit
Powered by

Indonesian Muslim Blogger

BLOGGER

Anda Pengunjung No.

Medical Billing Software

Banner

animasi bola dunia